Selamat Ulang Tahun

Apa yang terjadi malam ini tak pernah kurencanakan.

Tiba-tiba saja Rindu datang di waktu santaiku seolah ia duduk disamping menemaniku malam ini, berduan dengan secangkir kopi kala hujan di pertengahan bulan Desember.
Ternyata masih sama saja rasanya, begitu pula rindunya.

Kamu seseorang yang membuat diriku pergi, seseorang yang berhasil merubah sudut pandangku terhadap cinta, semoga kamu sehat selalu dan bahagia dengan segala hal berhasil membuatku luka, membuatku cukup lama kehilangan diriku

Berkali-kali aku mencoba membantah semua yang menghadirkanmu pada malam itu , berkali pula kucoba menyakinka diri perasaan itu tak ada lagi, namun rindu tetaplah rindu, menjelma bersama angin dan ingatan melintas di kepalaku, mengacaukan pikiran yang sedang mencoba memperbaiki diri.

Tiba-tiba muncul pertanyaan dalam diriku, tak terlintaskah di kepalamu tentang hari-hari yang lalu? Perihal yang pernah sama-sama kita simpan dalam hati , rahasia-rahasia yang pernah kita ciptakan sendiri.

Apa kamu lupa , kita pernah sedekat itu tentang bahagia ?
Kini, mengapa aku yang harus menjawab segala tanya, dengan tega kau hempaskan segalanya padaku kau menjadi seseorang yang kejam , menerkamku diam-diam , kau jadikan dia sebagai alasan penenang saat permasalahan menderai kita , ada kah cara licik selain itu untuk menjauhiku ?

Lupa kah engkau dengan seseorang yang pernah sabar berjuang sepenuh hati , menemanimu di kala senang maupun sedih , sampai sebegitunya seolah tak pernah mengenal diriku ?

Melupakanmu adalah jalan panjang dan berlubang yang pernah ku tempuh , betapa sulitnya mencoba tertawa untuk menutupi luka hatiku didepanmu , rasa sedih itu butuh waktu yang panjang untuk ku lewati dan terkadang kau datang sesukamu menanyakan apa kabarku.

Jika kelak kau mempunyai waktu luang , izinkanku untuk mengirim sekotak kenangan dan juga beberapa pertanyaan ringan, Apa Kabarmu ? 

Selamat ulang tahun , semoga tuhan selalu memberikan yang terbaik untukmu

 Terima kasih lukamu lah yang berhasil mendewasakanku